Komputer itu sangatlah cepat, tapi ia adalah mesin yang luar biasa bodoh. Sebuah komputer bisa melakukan apapun yang kita perintahkan (yang layak), tapi gk lebih dari apa yang diperintahkan aja — tak lebih dan tak kurang.
Sayangnya, bagi kita, si komputer sama sekali tidak memahami bahasa manusia — jelas, karena komputer gak bicara dengan bahasa Inggris.
Komputer memahami bahasa yang dikenal sebagai bahasa komputer, atau bahasa mesin. Mungkin, terlampau susah bagi manusia untuk berbicara dengan bahasa mesin. Oleh karena itu, komputer dan manusia telah membuat persetujuan untuk menengahi perbedaan bahas ini, dengan menggunakan bahasa intermediate seperti C++. Manusia bisa berbahasa C++, dan C++ dapat diubah kedalam bahasa mesin agar komputer memahaminya.
Sebuah team kecil dari teknisi yang bekerja di Bell Labs mempertimbangkan untuk menyelamatkan beberapa porsi Multix dalam sebuah OS yang kecil dan ringan yang merka sebut dengan Unix (Un-ix, versi single task dari Mult-ix. Paham kan?)
Sayangnya, bagi beberapa teknisi, mereka tidak mempunyai sebuah mesin besar, tapi mereka punya beberapa mesin kecil, yang tiap-tiap mesin itu beda-beda pabrik. Pengembangan standar waktu itu adalah semua bergantung pada mesin — mereka akan nulis ulang program yang sama untuk tiap mesin yang berbeda, dengan penyesuaian. Sebagai gantinya, teknisi-teknisi tersebut membuat sebuah bahasa yang powerful dan kecil, yang bernama C.
C tertangkap basah menyerupai wildfire. Akhirnya, bagaimanapun, teknik pemrograman (terutama OOP) meninggalkan bahasa C dibelakang. Gak mau kalah, komunitas teknisi menambahkan fitur baru yang sama kedalam bahasa C. Hasilnya ya bahasa C++.
C++ ini tersusun dari dua elemen dasar:
Sekarang, tool para developer pada umumnya udah menggabungkan compiler dan editor jadi sebuah package tunggal — sebuah environment pengembangan, development environment. Setelah kita selesai memprogram, kita hanya perlu mengklik sebuah tombol untuk membuat file yang bisa dieksekusi.
Oke, segitu dulu kayanya, artikel kali ini. Semoga bermanfaat ya!
Continue reading...
Sayangnya, bagi kita, si komputer sama sekali tidak memahami bahasa manusia — jelas, karena komputer gak bicara dengan bahasa Inggris.
Komputer memahami bahasa yang dikenal sebagai bahasa komputer, atau bahasa mesin. Mungkin, terlampau susah bagi manusia untuk berbicara dengan bahasa mesin. Oleh karena itu, komputer dan manusia telah membuat persetujuan untuk menengahi perbedaan bahas ini, dengan menggunakan bahasa intermediate seperti C++. Manusia bisa berbahasa C++, dan C++ dapat diubah kedalam bahasa mesin agar komputer memahaminya.
Pemahaman Konsep C++
Di awa 1970-an, sebuah konsorsium dari orang-orang pandai mengerjakan sistem komputer yang disebut Multix. Tujuan si Multix ini adalah memberikan akses komputer yang gak mahal ke grafik, email, stok data, apapun lah, untuk semua rumah. Tentunya, ini adalah ide gila pada waktu itu, dan keseluruhan konsep tersebut gagal.Sebuah team kecil dari teknisi yang bekerja di Bell Labs mempertimbangkan untuk menyelamatkan beberapa porsi Multix dalam sebuah OS yang kecil dan ringan yang merka sebut dengan Unix (Un-ix, versi single task dari Mult-ix. Paham kan?)
Sayangnya, bagi beberapa teknisi, mereka tidak mempunyai sebuah mesin besar, tapi mereka punya beberapa mesin kecil, yang tiap-tiap mesin itu beda-beda pabrik. Pengembangan standar waktu itu adalah semua bergantung pada mesin — mereka akan nulis ulang program yang sama untuk tiap mesin yang berbeda, dengan penyesuaian. Sebagai gantinya, teknisi-teknisi tersebut membuat sebuah bahasa yang powerful dan kecil, yang bernama C.
C tertangkap basah menyerupai wildfire. Akhirnya, bagaimanapun, teknik pemrograman (terutama OOP) meninggalkan bahasa C dibelakang. Gak mau kalah, komunitas teknisi menambahkan fitur baru yang sama kedalam bahasa C. Hasilnya ya bahasa C++.
C++ ini tersusun dari dua elemen dasar:
- Semantic : Ini adalah command vocab yang dapat manusia pahami dan dapat diubah kedalam bahasa mesin, dengan mudah.
- Syntax : Ini adalah bahasa struktur (atau grammar mungkin) yang memugkinkan manusia untuk menggabungkan command C++ tersebut menjadi sebuah program yang benar-benar dapat dieksekusi.
Apa itu Program?
Sebuah program C++ merupakan sebuah file teks yang berisi rangkaian command yang bisa diubah ke dalam bahasa mesin. Hasilnya, file bahasa mesin yang dapat dieksekusi akan memuat ekstensi .EXE. Pembuatan program yang dapat dieksekusi dari sebuah program C++ disebut compiling atau building.Gimana Cara Memprogram?
Untuk menulis atau membuat sebuah program, kita perlu dua aplikasi khusus. Pertama, sebuah editor yang digunakan untuk menulis kode. Kedua, compiler yang akan mengubah file tadi menjadi file yang berekstensi .exe.Sekarang, tool para developer pada umumnya udah menggabungkan compiler dan editor jadi sebuah package tunggal — sebuah environment pengembangan, development environment. Setelah kita selesai memprogram, kita hanya perlu mengklik sebuah tombol untuk membuat file yang bisa dieksekusi.
Oke, segitu dulu kayanya, artikel kali ini. Semoga bermanfaat ya!